Selamat siang semuanya.. Disini saya akan menjelaskan tentang TCP/IP Layer Komponen yang sesuai dengan tugas kami sekelompok pada mata pelajaran produktif (RBWAN / Rancang Bangun WAN). Serta beberapa contoh protokolnya. TCP/IP dan Layer OSI secara penggolongan layer berbeda. silakan membaca ^^
TCP/IP Layer Komponen
Layer
TCP/IP
TCP/IP
sendiri dikembangkan sebelum model OSI ada. Tetapi lapisan-lapisan pada TCP/IP
tidak seluruhnya sama dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP terdiri atas
empat lapisan saja, Network Access, Internet, Transport, dan Application. Pada
TCP/IP ini mencakup 3 lapisan OSI teratas, yakni Application, Presentation, dan
Session, serta mencakup 2 lapisan OSI terbawah, yakni Data Link dan Physical.
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis
model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA.
Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini,
dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI.
Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model,
atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan
dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam – macam Layer
TCP/IP dan fungsinya, yaitu :
1) Application Layern
Fungsi Layer
Apllication :
Lapis ini
merupakan lapis teratas pada TCP/IP yang berfungsi menyediakan servis-servis
terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Pada lapisan ini
terdapat beberapa protokol seperti TFTP, FTP, NFS untuk file transfer. SMTP dan
POP3 sebagai protokol aplikasi email. Telnet dan FTP sebagai aplikasi remote
login. SNMP sebagai protokol manajemen jaringan. Kemudian DNS, sebagai protokol
aplikasi sistem penamaan di internet. Serta HTTP, sebagai protokol aplikasi
web.
2) Transport Layer
Fungsi Layer Transport :
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
3) Internet/Internetwork
Layer
Fungsi Layer
Internet :
berfungsi untuk
memberikan layanan dasar pengantaran data. Salah satu protokol yang bekerja
pada layer ini adalah IP (internet protokol) yang diantaranya berfungsi:
- mentransfer data dari Network access
layer ke transport layer dan sebaliknya
- menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi
- menangani skema pengalamatan yang diguankan dalam pertukaran data- menangani proses routing, sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik.
- menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi
- menangani skema pengalamatan yang diguankan dalam pertukaran data- menangani proses routing, sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik.
Contoh :
-
Protokol ICMP, yang
menyediakan kemampuan kontrol dan pesan.
-
Protokol ARP, yang
menentukan MAC address dari dari alamat IP yang diketahui,
-
serta Protokol RARP
yang menentukan alamat IP jika diketahui alamat MAC.
4) Network Access Layer
Fungsi Layer Network Access :
Lapis ini merupakan lapis terbawah pada lapis
TCP/IP. Fungsi protokol-protokol pada lapisan ini adalah:
-
Mendefinisikan
protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data
-
Mendefinisikan
bagaimana menggunakan jaringan untuk mengirimkan frame, yang merupakan unit
data yang dilewatkan melalui media fisik.
-
Protokol pada layer ini
harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti
komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
-
Pada lapis ini terdapat
protokol-protokol seperti : Ethernet pada LAN, Token Ring, PPP pada WAN, FDDI,
ATM, X.25, SLIP, dan juga Frame Relay.
1. Protokol
pada Application Layer :
Didalam Application
Layer terdapat
beberapa protokol antara lain :
Ø Protokol DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System (pendistribusian sistem database) yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi / service yang biasa
digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah
domain ke IP address dan sebaliknya.
Ø
Protokol FTP (File Transfer Protocol)
Pengertian FTP
FTP
adalah bagian dari lapisan protokol aplikasi yang memungkinkan komunikasi dalam
suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Ada dua hal pokok pada
FTP yaitu FTP Server dan FTP Client yang digunakan untuk pertukaran file yang
memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan dari FTP Client. FTP Client
adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP Server untuk tujuan tukar menukar
file (upload dan download file)Melakukan transfer file antara komputer yang
terhubung melalui jaringan, termasuk internet.
Ø
Protokol DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol)
Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
adalah protokol
yang berbasis arsitektur client/server sebagai
layanan pemberian / pengalokasian alamat IP secara otomatis yang diberikan
kepada komputer-komputer yang membutuhkan dalam lingkup dalam satu
jaringan.
Ø Protokol Telnet
(Telecommunication Network)
Pengertian Protokol Telnet
Telnet (Telecommunication Network)
adalah protokol client-server yang memungkinkan adanya akses remote login
komputer tujuan dalam sebuah jaringan. Telnet juga dapat diartikan sebagai
virtual/emulasi terminal yang menggunakan protokol telnet untuk dapat mengakses
komputer tujuan secara remote. Telnet digunakan untuk login ke komputer lain di
Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk katalog
perpustakaan dan berbagai macam database.
1. Protokol pada Transport Layer
Ø
Protokol
TCP (Transmission Control Protocol)
Pengertian TCP
Transmission Control
Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan
komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network
(jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik
itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi
sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai
untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Fungsi TCP
TCP juga memiliki proses handshaking dalam
melakukan sebuah koneksi dan pengiriman data yang disebut dengan Three-Way
Handshake. Proses tersebut antara lain pembentukan koneksi, sinkronasi
segmen, dan pemberitahuan besar data yang bisa diterima antara sisi pengirim
dan sisi penerima.
Ø Protokol UDP ( User Datagram Protocol)
Pengertian UDP
UDP (User Datagram Protocol)
adalah salah satu protokol transport layer TCP/IP yang tidak andal
(unreliable), connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Pada
UDP juga tidak ada pemecahan data, oleh karena itu tidak dapat dilakukan
pengiriman data dengan ukuran yang besar. Protokol ini
didefinisikan dalam RFC 768.
1.
Protokol pada Internet/Internetwork Layer
Ø Protokol IP (Internet Protocol)
Pengertian
IP
Internet Protocol berada pada layer Internetwork atau
Internet. IP merupakan kunci dari jaringan TCP/IP, agar dapat berjalan dengan
baik maka semua aplikasi jaringan TCP/IP bertumpu kepada Internet Protocol. IP
adalah protocol yang mengatur bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim
dari satu komputer ke komputer lain. IP bersifat connectionless protocol. Ini
berarti IP tidak melakukan error detection dan error recovery.
Fungsi Protokol IP
Protokol IP memiliki lima fungsi utama, yaitu:
1. Mendefinisikan paket yang menjadi unit satuan terkecil
pada transmisi data di Internet.
2. Memindahkan / mengirimkan data antara Transport Layer
dan Network Interface Layer.
3. Mendefinisikan skema pengalamatan Internet atau IP
address.
4. Menentukan routing paket.
5. Melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket.
Ø
Protokol ICMP (Internet Control Message Protocol)
Pengertian ICMP
Internet
Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang digunakan untuk membantu
penanganan kesalahan (error handling) dan prosedur pengendalian (control
procedure). Protokol ini bekerja pada network layer dan berurusan dengan
layanan koneksi (connection services).
Ø Protokol
ARP (Address Resolution Protocol)
Pengertian Address
Resolution Protocol (ARP)
ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang
bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media
Access Control (MAC Address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826. ARP
berasosiasi antara alamat fisik (MAC Address) dan alamat IP (IP Address). Pada
LAN, setiap device, host, station dll diidentifikasi dalam bentuk alamat fisik
yang didapat dari NIC.
Ø Protokol
RARP (Reverse
Address Resolution Protocol)
Pengertian RARP
Reverse
Address Resolution Protocol (RARP) adalah protokol jaringan komputer yang tua yang digunakan oleh
komputer host untuk meminta perusahaan Internet Protocol (IPv4) alamat dari
suatu host administrasi, ketika telah yang tersedia Link Layer atau alamat
perangkat keras, seperti MAC address.
Ø Protokol PPP (Point-to-Point Protocol)
Pengertian PPP
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)
adalah sebuah protokol enkapsulasi paket
jaringan yang banyak digunakan pada wide
area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan
pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai
respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line
Internet Protocol(SLIP), PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Fungsi Point to Protokol
Fungsi Point to Protokol yang
utama adalah memeriksa apakah kondisi line
atau saluran telepon yang sedang beroperasi bekerja dengan
baik. Point to
Point Protocol juga
memeriksa password dan setelah melalui semua pemeriksaan
Ø
Protokol SLIP (Serial
Line IP)
Pengertian Protokol SLIP
Serial Line IP (SLIP)
digunakan untuk point-to-point koneksi serial yang menjalankan TCP/IP. SLIP
biasanya digunakan pada mata rantai serial, dan pada umumnya digunakan dengan
kecepatan jalur antar 1200bps dan 19.2Kbps.
4) Protokol pada Network
Access Layer :
Ø
Protokol Frame Relay
Pengertian Frame Relay
Frame Relay adalah protokol packet-switching yang
menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network
(WAN). Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya
adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bita pada
Frame Relay.
Ø
Protokol ATM (Asynchronous Transfer Mode)
Pengertian ATM
Asynchronous
Transfer Mode (ATM) merupakan sebuah teknik modulasi yang biasa digunakan pada jaringan
telekomunikasi, yaitu dengan menggunakan synchronous time-dvision dan
mengkodekan data ke dalam fixed cells dengan ukuran yang lebih kecil. ATM
merupakan pilihan yang tepat untuk jaringan dengan spesifikasi realtime dan
rendah latensi untuk proses transfer data. ATM merupakan protokol inti yang
biasa digunakan pada SONET. SONET dibangun sebagai backbone (core-network) dari
Integrated Service Network
Fungsi ATM
ATM digunakan pada
jaringan telekomunikasi, yaitu dengan menggunakan synchronous time-dvision dan
mengkodekan data ke dalam fixed cells dengan ukuran yang lebih kecil
Ø Protokol
ISDN(Integrated Services Digital Network)
Pengertian
ISDN
ISDN merupakan pengembangan dari jaringan telepon
IDN (Integrated Digital Network) yang menyediakan hubungan digital dari ujung
satu pelanggan ke ujung pelanggan lain Integrated Services, merujuk pada
kemampuan ISDN untuk mengirim dua jenis data yang berbeda (kombinasi dari
voice, fax, data dan video) secara simultan melalui kabel tunggal.
· Digital,
merujuk pada jenis transmisi digital, yang membedakan dengan jenis transmisi
analog yang digunakan pada jalur telepon biasa.
· Network,
merujuk pada kondisi bahwa jaringan ISDN merupakan perluasan dari sentral
telepon lokal dan user.
sekian dari kelompok kami, terimakasih ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar